
Dalam langkah berani yang pasti akan memicu dukungan sekaligus kontroversi, mantan Presiden Donald Trump berjanji untuk memberlakukan tarif besar pada barang-barang dari Meksiko, Kanada, dan China mulai dari Hari Pertama masa jabatan keduanya jika terpilih. Janji ini merupakan bagian dari agenda ekonomi “America First” yang lebih luas, yang telah menjadi inti kampanye politiknya sebelumnya dan terus menggema di kalangan basis pendukungnya.
Tarif yang diusulkan Trump akan dikenakan pada negara mitra dagang utama, yang menurutnya memiliki praktik perdagangan yang tidak adil yang merugikan pekerja dan bisnis Amerika. Menurut Trump, pajak baru ini—yang mungkin berkisar antara 25-30%—akan diberlakukan pada produk yang diimpor dari negara-negara tersebut, yang menandakan eskalasi dari tarif yang sudah diterapkan selama masa jabatan pertamanya. Mantan presiden tersebut mengklaim bahwa langkah ini akan melindungi industri manufaktur AS, menciptakan lapangan kerja, dan mengatasi ketidakseimbangan perdagangan.
Meksiko dan Kanada: Meninjau Kembali USMCA
Pendekatan Trump terhadap tarif untuk Meksiko dan Kanada menunjukkan kemungkinan peninjauan kembali Perjanjian AS-Meksiko-Kanada (USMCA), kesepakatan perdagangan yang dia bantu negosiasikan dan tandatangani selama masa jabatan pertama. Meskipun USMCA menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), Trump sering mengungkapkan ketidakpuasannya dengan pelaksanaan kesepakatan tersebut, terutama terkait dengan ketidakseimbangan perdagangan dan pekerjaan manufaktur. Tarif yang diusulkan ini kemungkinan akan memberikan tekanan tambahan pada hubungan Amerika Utara, yang bisa membahayakan kerangka perdagangan yang telah ada sejak 2020.

China: Lanjutan Pertempuran Dagang
Untuk China, sikap Trump tetap tegas. Selama masa jabatan pertamanya, Trump memberlakukan serangkaian tarif untuk menangani apa yang dia sebut praktik perdagangan yang tidak adil dari China, pencurian hak kekayaan intelektual, dan manipulasi mata uang. Meskipun beberapa kesepakatan telah tercapai dalam “Kesepakatan Tahap Satu” perdagangan, ketegangan antara kedua raksasa ekonomi tersebut masih tinggi, dan ancaman tarif baru dari Trump menandakan niatnya untuk terus menggunakan kebijakan perdagangan sebagai alat untuk menghadapi pengaruh ekonomi China yang terus berkembang.
Dampaknya pada Perdagangan Global
Pertanyaan langsung adalah bagaimana langkah dramatis ini akan mempengaruhi perdagangan global, terutama di dunia yang sudah berjuang dengan gangguan rantai pasokan, tekanan inflasi, dan ketegangan geopolitik. Sementara pendukung Trump berargumen bahwa pendekatan ini diperlukan untuk melindungi pekerjaan dan industri Amerika, para kritikus memperingatkan bahwa tarif besar ini bisa memicu tindakan balasan dari negara-negara tersebut, yang pada gilirannya akan semakin menaikkan harga konsumen dan mengganggu industri-industri kunci.
Secara khusus, bisnis di sektor-sektor seperti pertanian, manufaktur otomotif, dan elektronik mungkin merasakan dampaknya, karena biaya mereka meningkat, membuat lebih mahal untuk mengimpor bahan baku dan produk jadi. Para ekonom juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa langkah-langkah semacam ini bisa memicu perang dagang, yang berpotensi menimbulkan konsekuensi ekonomi jangka panjang.
Apa Selanjutnya?
Dorongan Trump yang diperbarui untuk tarif yang agresif menunjukkan bahwa dia tetap berpegang pada platform “America First” yang mendapatkan resonansi kuat dari pemilih yang merasa tertinggal oleh globalisasi. Usulan ini kemungkinan akan menjadi poin pembicaraan utama dalam kampanye pemilu yang akan datang, dengan kebijakan perdagangan kembali menjadi sorotan utama dalam pembahasan mengenai masa depan ekonomi AS.
Seiring dengan mendekatnya pemilu, kita dapat mengharapkan lebih banyak rincian mengenai rencana ini, termasuk bagaimana Trump berniat untuk mengurangi potensi dampak negatif terhadap konsumen dan industri. Dunia akan mengamati dengan cermat untuk melihat apakah sikap berani ini akan mendapat dukungan atau menghadapi perlawanan signifikan dari berbagai pihak, baik domestik maup