
Oleh : Wisnubrata
Editor: Yuri muhammad sofyan
Pulau Sulawesi kembali menegaskan dirinya sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati paling menakjubkan di dunia. Tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah berhasil mengidentifikasi satu spesies baru katak pohon dari genus Rhacophorus. Temuan ini berasal dari dua kawasan penting dalam wilayah biogeografis Wallacea, yakni Gunung Katopasa di Sulawesi Tengah dan Gunung Gandang Dewata di Sulawesi Barat.
Spesies baru tersebut diberi nama Rhacophorus boeadii, sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum Drs. Boeadi—seorang naturalis terkemuka dari Museum Zoologicum Bogoriense (MZB)—yang sepanjang hidupnya mendedikasikan diri pada penelitian dan konservasi herpetofauna Indonesia.
Penemuan ini tidak hanya menambah kekayaan daftar fauna endemik Nusantara, tetapi juga menjadi alarm penting bagi upaya pelestarian ekosistem. Di tengah meningkatnya ancaman perubahan iklim dan kerusakan habitat, keberadaan spesies unik seperti Rhacophorus boeadii memperkuat urgensi konservasi kawasan Wallacea—sebuah wilayah transisi biogeografis yang menyimpan warisan alam luar biasa.
“Penemuan ini menjadi simbol penting dari besarnya potensi biodiversitas Indonesia yang belum sepenuhnya tergali, sekaligus tantangan untuk terus menjaga kelestariannya,” ujar salah satu peneliti BRIN.
Dengan bertambahnya daftar spesies endemik yang berhasil diungkap, Sulawesi semakin meneguhkan dirinya sebagai laboratorium alam yang tak ternilai, sekaligus pengingat bahwa masa depan keragaman hayati Indonesia sangat bergantung pada tindakan nyata hari ini.