
Bandung Barat (25/07) – Serikat Ekonomi Pesantren (SEP) bersama Danone Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemandirian ekonomi pesantren melalui penyaluran dana bergulir kepada empat pesantren di wilayah Cianjur. Penyerahan dana ini merupakan bagian dari kelanjutan program kolaboratif Sekolah Bisnis Pesantren.
Kegiatan penyerahan dana bergulir ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Kampoeng Quran Cendekia, yang berlokasi di Bandung Barat. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua SEP, Ahmad Tazakka, serta perwakilan dari Danone Indonesia, Bapak Sares Namara.
Dalam sambutannya, Bapak Sares Namara menyampaikan harapannya agar pesantren dapat tumbuh dan berkembang secara ekonomi melalui program ini. “Kami berharap pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak ekonomi umat di lingkungannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua SEP, Ahmad Tazakka, menekankan pentingnya profesionalisme dan keseriusan dalam mengelola dana bergulir. “Dana ini adalah amanah. Maka dibutuhkan manajemen yang baik, transparan, dan penuh tanggung jawab agar benar-benar bisa dimaksimalkan untuk pengembangan unit usaha dan kemandirian ekonomi pesantren,” tegasnya.
Program Sekolah Bisnis Pesantren sendiri merupakan inisiatif kolaboratif antara SEP dan Danone Indonesia yang berfokus pada pelatihan kewirausahaan, penyediaan permodalan, serta pendampingan berkelanjutan untuk memperkuat ekonomi pesantren.
Sejak diluncurkan, program ini telah menjangkau lebih dari 200 pesantren di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Keikutsertaan ratusan pesantren ini menunjukkan antusiasme tinggi dari kalangan pesantren untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka secara mandiri dan berkelanjutan.
Penyaluran dana bergulir ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menciptakan ekosistem pesantren yang mandiri secara ekonomi, kuat secara kelembagaan, dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.