
Ruthless PSG melaju ke perempat final usai tundukkan Inter Miami
Paris Saint-Germain tampil mendominasi di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, saat menyingkirkan Inter Miami dengan skor telak 4-0. Joao Neves membuka keunggulan dengan dua gol di menit ke-6 dan ke-39, disusul gol bunuh diri Tomas Avilés dan aksi klinis Achraf Hakimi menjelang akhir babak pertama. Pelatih Luis Enrique memuji performa timnya namun tetap mengingatkan bahwa masih ada aspek yang perlu diperbaiki. PSG akan menantang pemenang laga antara Flamengo atau Bayern Munich di babak 8 besar.
Analisis taktik dan performa
PSG menunjukkan hegemoni permainan sejak awal: Miami hanya sempat melepaskan 25 operan di wilayah lawan, sementara PSG mencatat 257 operan di area yang sama. Hanya dalam 39 menit, PSG sudah memastikan kemenangan dengan taktik agresif, penguasaan bola tinggi, dan efisiensi penyelesaian akhir. Pelatih Javier Mascherano mengakui kelas lawan jauh di atas Miami, namun tetap membanggakan perjuangan timnya meski tak sanggup menahan serangan bertubi-tubi.
Messi dan reaksi susulan
Lionel Messi, yang menghadapi mantan klubnya untuk pertama kali sejak meninggalkan PSG, tampak sedikit berdaya dan mendapatkan sedikit momen, terutama di babak kedua saat ia mendapat dua peluang diselamatkan Gianluigi Donnarumma. Ada momen emosional saat Donnarumma memberikan pelukan penghibur kepada Messi setelah peluit akhir berbunyi.
Fakta menarik dari Georgia
Laga ini dihadiri oleh 65.574 penonton, mencapai tingkat okupansi 92,3 %. Ini menjadi salah satu sorotan besar turnamen di Atlanta.
Kesimpulan redaksi
PSG memperlihatkan kelasnya sebagai juara Eropa lewat kemenangan telak 4-0 atas Inter Miami. Dominasi di babak pertama memudahkan langkah mereka untuk melaju ke babak perempat final, memberi bukti tambahan bahwa mereka adalah salah satu kandidat kuat juara Piala Dunia Antarklub
edisi 2025.