
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami sedikit pelemahan pada pagi hari ini, namun kini kembali menguat ke level IDR 15.904 per US$, naik sebesar 0,43% (+68 poin) dibandingkan dengan posisi sebelumnya di IDR 15.850 per US$.

Penguatan ini terjadi di tengah kondisi pasar yang masih menunggu rilis data inflasi dan aktivitas manufaktur Indonesia yang dapat memengaruhi pergerakan nilai tukar selanjutnya. Meskipun ada kekhawatiran terkait tekanan inflasi dan kontraksi sektor manufaktur, rupiah menunjukkan tanda-tanda pemulihan, yang kemungkinan didorong oleh sentimen pasar yang membaik dan kinerja pasar global yang lebih stabil.

Pergerakan nilai tukar rupiah akan terus dipantau seiring dengan perkembangan data ekonomi domestik dan tren global yang dapat memengaruhi pasar ke depan. Kenaikan ini memberikan sedikit harapan, meskipun prospek ekonomi tetap menjadi faktor penting dalam menentukan arah pergerakan rupiah selanjutnya.