Cimahi, Sebuah langkah penting dalam membangun peradaban literasi di kalangan santri terjadi di Jawa Barat. Citra Komunika Nusantara (CKN) resmi meluncurkan Biro Jawa Barat pada Sabtu (11/10/2025) di Gade Space Cimahi. Acara ini menjadi momentum bersejarah yang memadukan nilai keilmuan, dakwah, dan semangat kebangsaan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Founder CKN Galih Wijaya, Ketua CKN Jawa Barat Ustadz Ahmad Tazakka Bonanza, serta akademisi sekaligus pemerhati pendidikan, Prof. Ir. Ambar Pretiwiningrum, M.Si., Ph.D., yang menjadi sosok inspiratif dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Prof. Ambar menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya menulis dan membaca sebagai bagian dari gaya hidup cerdas dan sehat. Ia menegaskan bahwa kemampuan literasi bukan hanya soal intelektualitas, tetapi juga berdampak langsung pada kesehatan otak manusia.
“Membaca dan menulis secara rutin bisa menjaga daya ingat, melatih fokus, bahkan mencegah risiko Alzheimer atau penyakit pikun di masa tua,” ungkap Prof. Ambar dengan penuh semangat.
Menurutnya, kebiasaan literasi harus dimulai sejak usia muda dan dijadikan budaya di pesantren. “Santri harus gemar menulis agar mampu merekam zamannya, menafsirkan realitas, dan menyebarkan kebaikan lewat tulisan,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Ustadz Ahmad Tazakka Bonanza, selaku Ketua CKN Jawa Barat, menjadi figur sentral dalam pelaksanaan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa peresmian CKN bukan hanya seremoni formal, melainkan awal dari gerakan besar yang menghubungkan pesantren dengan dunia jurnalistik.
“Kami ingin santri memiliki keahlian menulis yang berlandaskan nilai dakwah dan akurasi. Di era digital, pena adalah kekuatan moral yang bisa menjaga kebenaran,” tutur Ustadz Ahmad.
Kegiatan ini juga diwarnai sesi penyuluhan jurnalistik yang disampaikan oleh Mbak Melati, yang memaparkan pondasi dasar jurnalisme modern. Ia memperkenalkan konsep kode etik media, keseimbangan dalam penulisan berita, serta pentingnya menjaga objektivitas dalam menghadirkan informasi bagi masyarakat.
Santri dari Pesantren Kampoeng Qur’an Cendekia dan Pesantren Indonesia Berkah tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka bukan hanya diajak memahami cara menulis berita, tetapi juga dibimbing untuk memahami makna moral di balik setiap tulisan.
Founder CKN, Galih Wijaya, dalam penutupan acara menyampaikan bahwa kehadiran CKN Jawa Barat merupakan bentuk nyata komitmen dalam menumbuhkan jurnalisme yang berakar pada nilai-nilai keilmuan dan spiritualitas. “Kami percaya literasi dan dakwah tidak bisa dipisahkan. Keduanya adalah napas yang menghidupkan bangsa,” ungkapnya.
Peresmian Citra Komunika Nusantara Biro Jawa Barat menjadi tonggak penting dalam membangun generasi santri yang tidak hanya religius, tetapi juga kritis dan produktif melalui tulisan. Dari Gade Space Cimahi, semangat literasi itu kini menyala — membawa harapan baru bagi dunia pesantren, Jawa Barat, dan masa depan media Indonesia.
