
Bandung – Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM RI, Prof. Ir. Ambar Pratiwiningrum, M.Si., Ph.D., menegaskan bahwa koperasi pesantren memiliki peran strategis dalam membangun kemandirian ekonomi umat. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Lokakarya Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang digelar di Pondok Pesantren Al Ittifaq, Ciwidey, Kabupaten Bandung, pada 23–25 September 2025.
Menurut Prof. Ambar, keberhasilan Kopontren Al Ittifaq menjadi salah satu model terbaik koperasi berbasis pesantren di bidang pertanian. Ekosistem bisnis yang terbangun di pesantren ini seluruhnya dijalankan oleh anggota koperasi, mulai dari produksi, distribusi, hingga kerja sama dengan mitra offtaker.
“Saya merasa bangga, karena semua yang terlibat dalam kegiatan bisnis pertanian di sini adalah anggota koperasi. Ini membuktikan bahwa koperasi bukan sekadar wadah administrasi, tetapi mampu menjadi motor ekonomi berbasis kebersamaan,” ujar Prof. Ambar.
Ia juga mengapresiasi keberhasilan sesi business matching dalam lokakarya tersebut, yang berhasil menghubungkan koperasi desa dan kelurahan dari tiga kabupaten—Bandung, Cianjur, dan Garut—dengan nilai komitmen usaha mencapai lebih dari Rp7 miliar. Menurutnya, capaian ini menunjukkan kekuatan kolaborasi dan jejaring usaha koperasi.
“Kolaborasi seperti ini adalah langkah nyata yang harus terus diperkuat. Model Al Ittifaq patut menjadi inspirasi bagi pengembangan koperasi desa dan kelurahan di berbagai daerah,” tambahnya.
Melalui pesan khusus kepada peserta, Prof. Ambar mengingatkan agar koperasi tidak hanya berfokus pada bantuan dana, melainkan memaksimalkan potensi anggota. “Kekuatan koperasi adalah anggotanya. Mari kita belajar dari Al Ittifaq yang mampu tumbuh dengan memanfaatkan potensi yang ada,” pesannya.
Lokakarya KDKMP di Ponpes Al Ittifaq sendiri berlangsung selama tiga hari dengan rangkaian kegiatan meliputi pembekalan materi, praktik lapangan, kunjungan ke mitra bisnis, hingga penandatanganan MoU multipihak. Diharapkan melalui kegiatan ini, koperasi desa dan kelurahan dapat mengembangkan potensi masing-masing dengan meneladani keberhasilan Al Ittifaq.