Bandung Barat, 9 Oktober 2025 — Kasus meninggalnya siswi SMKN 1 Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, berinisial BR (17), masih menyisakan tanda tanya. Meskipun muncul dugaan adanya kaitan dengan kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG), pihak Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa hingga kini tidak ditemukan bukti yang menghubungkan kematian BR dengan program tersebut.
Kepala BGN menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan awal Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat tidak menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi makanan MBG dan kematian BR. “Hasil penelusuran sementara belum menemukan kaitan langsung dengan program MBG. Namun kami tetap menunggu hasil pemeriksaan medis dan laboratorium untuk memastikan penyebabnya,” ujarnya.
Dari informasi lapangan, BR tidak termasuk dalam daftar siswa yang mengalami gejala keracunan massal pada 24 September 2025. Beberapa hari setelahnya, tepatnya pada Selasa (30/9), BR dikabarkan mengeluh mual sepulang sekolah dan sempat dibawa ke bidan sebelum dirujuk ke RSUD Cililin. Namun, dalam perjalanan menuju rumah sakit, nyawanya tak tertolong.
Kepala IGD RSUD Cililin, Dwi Anggitasari Puspita, menyebut bahwa BR tiba di rumah sakit dalam kondisi meninggal dunia (death on arrival). Ia menjelaskan bahwa pihak medis sempat menyarankan agar dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian, tetapi keluarga menolak. “Kami sudah menyarankan autopsi atau pemeriksaan toksikologi, namun keluarga tidak bersedia,” ungkapnya.
Keluarga BR melalui kakak kandungnya, Nanang (53), mengatakan pihaknya memilih untuk tidak memperpanjang persoalan dan menerima kejadian tersebut sebagai takdir. “Kami tidak ingin menyalahkan siapa pun. Kami ikhlas dan anggap ini sudah kehendak Allah,” katanya.
Pihak rumah sakit menegaskan, tanpa autopsi, penyebab pasti kematian sulit dipastikan. Pemeriksaan toksikologi dan analisis forensik diperlukan untuk mengetahui apakah kematian disebabkan oleh keracunan atau faktor lain. Namun, karena keluarga tidak memberikan izin, proses tersebut tidak dapat dilakukan.
Hingga kini, belum ada hasil pemeriksaan lanjutan yang dipublikasikan. Kesimpulan BGN yang menyatakan tidak ada hubungan antara kematian BR dan program MBG masih bersifat sementara. Pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi dan menunggu hasil resmi dari otoritas terkait.
