suaralembang.com – BANDUNG — Sejumlah pedagang kaki lima di kawasan Pujasera, sekitar kampus Telkom University (Tel-U) di Jalan Sukabirus, Kabupaten Bandung, mengalami kerugian akibat praktik penipuan yang menggunakan kode QRIS palsu.
Kejadian ini bermula ketika beberapa pedagang menemukan bahwa hasil pembayaran dari pelanggan tidak pernah masuk ke rekening mereka. Setelah ditelusuri, ternyata stiker QRIS di meja mereka telah diganti oleh pihak tidak bertanggung jawab dengan kode milik akun lain.
Salah seorang pedagang, Siti (34), mengaku kehilangan uang hasil transaksi selama dua hari berturut-turut. “Awalnya saya kira sistem error, tapi setelah dicek ternyata QRIS saya sudah diganti. Saya rugi ratusan ribu,” ujarnya, Selasa (14/10).
Pihak kepolisian sektor Dayeuhkolot telah menerima laporan dari sejumlah pedagang dan tengah melakukan penyelidikan. Polisi juga mengimbau para pelaku usaha untuk rutin memeriksa QRIS yang ditempel di tempat usaha mereka agar tidak menjadi korban modus serupa.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat karena semakin banyak pelaku usaha kecil yang beralih ke transaksi digital. Pemerintah daerah bersama Bank Indonesia diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi mengenai keamanan penggunaan QRIS di lapangan.
