
SUARALEMBANG.COM, Bandung – Pangeran Biru mengambil langkah strategis yang mengundang perhatian. Alih-alih memburu gelar juara di ajang pramusim Piala Presiden, Persib Bandung dikabarkan memilih menggunakan turnamen tersebut sebagai ajang pematangan taktik dan konsolidasi tim jelang bergulirnya Liga 1 2025/2026.
Sikap realistis ini datang dari internal manajemen dan tim pelatih yang melihat Piala Presiden sebagai ‘laboratorium’ untuk menguji kesiapan skuad. Prioritas utama tim kini adalah membangun fondasi yang kokoh untuk menghadapi kompetisi Liga 1 yang jauh lebih panjang dan kompetitif.
“Kami menyambut setiap turnamen dengan serius, tapi kami juga harus realistis. Piala Presiden adalah kesempatan emas untuk mencoba formasi baru, menguji ketahanan fisik pemain, dan memberi menit bermain kepada seluruh anggota tim,” ujar salah satu sumber internal klub. “Tujuan utama kami adalah memastikan tim siap 100% ketika Liga 1 dimulai.”
Keputusan ini menunjukkan visi jangka panjang klub yang tidak hanya mengejar trofi sesaat, melainkan ingin menciptakan tim yang solid dan konsisten. Dengan demikian, pemain-pemain muda dan pemain baru berpotensi mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk unjuk gigi dan beradaptasi dengan gaya permainan tim.
“Juara di pramusim memang akan menjadi bonus, namun yang lebih penting adalah bagaimana tim ini bisa tampil konsisten sepanjang musim. Kami yakin dengan strategi ini, Persib akan berada di jalur yang benar untuk meraih target utama kami di Liga 1,” tambah sumber tersebut.
Keputusan ini diharapkan dapat membuat Persib memulai Liga 1 2025/2026 dengan performa terbaik dan tanpa beban. Para Bobotoh diharapkan dapat memahami dan mendukung langkah pragmatis ini, demi kejayaan Persib di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.