suaralembang.com – Bandung Barat, 15 Oktober 2025 — Kecemasan melanda warga dan orang tua siswa di Kabupaten Bandung Barat menyusul kejadian keracunan massal yang menimpa 54 siswa SMPN 1 Cisarua usai menikmati program Makan Bergizi Gratis (MBG). Informasi ini mulai ramai setelah gejala mual, muntah, dan lemas dirasakan siswa-siswa pasca jam istirahat siang. Pihak sekolah bersama dinas kesehatan segera mengevakuasi para siswa ke Puskesmas setempat dan fasilitas kesehatan rujukan untuk penanganan medis. Beberapa siswa menerima cairan infus dan observasi intensif guna mencegah komplikasi. Pemerintah Kabupaten Bandung Barat langsung bergerak cepat dengan mengambil sampel makanan MBG yang disajikan untuk diuji di laboratorium. Hasil sementara menunjukkan adanya kontaminasi bakteri pada menu yang disajikan, meskipun penyebab pasti masih dalam proses konfirmasi. Dalam keterangan resminya, Pemkab Bandung Barat telah menetapkan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) agar penanganan bersifat terstruktur dan intensif. Langkah-langkah pencegahan akan diperketat, mulai dari pemeriksaan bahan baku, jadwal distribusi, hingga kebersihan dapur penyajian.
Menanggapi kabar ini, sejumlah orang tua siswa mendatangi sekolah dan meminta penjelasan terbuka terkait keamanan makanan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat dijadwalkan memberikan klarifikasi dan menyampaikan langkah perbaikan dalam konferensi pers yang akan digelar sore ini.
Pihak sekolah juga menghentikan sementara program MBG sambil menunggu hasil investigasi. Seluruh proses pembelajaran malam ini akan dipantau secara ketat agar siswa korban maupun yang sehat tetap dalam pengawasan optimal.
Dengan kondisi ini, masyarakat dan orang tua siswa diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan resmi dari dinas terkait. Kami akan terus memantau perkembangan, memastikan fakta terbaru disajikan secara akurat dan up to date.
