
MAJALENGKA – Pondok Pesantren Syafi’iyyah, Cisambeng, Palasah, menjadi tuan rumah acara Sosialisasi Perilaku Hidup Sehat dan kampanye Pesantren Ramah Anak pada Senin (15/9/2025). Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi Sinergi Ekosistem Pesantren (SEP), Dettol, dan Rabithah Ma’ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kabupaten Majalengka.
Acara diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari pengasuh dan santri dari 50 pondok pesantren, guru, pengajar, serta pengurus PCNU Majalengka.
Pengasuh Pesantren Syafi’iyyah, KH. Dr. Muhammad Nawawi Fathullah, membuka acara dengan sambutan hangat dan apresiasi atas kolaborasi ini. Ketua SEP, Ustadz Ahmad Tazakka, dalam sambutannya menekankan pentingnya membangun ekosistem pesantren yang sehat, aman, dan berdaya sebagai fondasi pendidikan yang berkualitas.
“Pesantren harus bersama-sama membangun kekuatan kemandirian ekonomi pesantren di setiap daerah,” ujar Ustadz Ahmad Tazakka.
Para peserta kemudian mendapatkan dua materi utama. Materi pertama tentang Kebersihan dan Hidup Bersih (Thoharoh) disampaikan KH. Muhammad Umar, yang mengingatkan bahwa kebersihan merupakan bagian dari ajaran Islam. Materi kedua mengenai Pesantren Ramah Anak dipaparkan oleh Siti Nuryani, perwakilan Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Cirebon, yang menjelaskan langkah-langkah praktis menciptakan lingkungan pesantren yang mendukung tumbuh kembang santri secara optimal.
Selain penyampaian materi, tim Dettol turut memberikan edukasi langsung tentang pentingnya menjaga kebersihan, khususnya di area sanitasi. Demonstrasi cara membersihkan WC dan toilet yang benar pun dilakukan, kemudian para santri diberi kesempatan untuk mempraktikkannya dengan bimbingan tim Dettol.
Pihak Pondok Pesantren Syafi’iyyah menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang terlibat. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus berlanjut agar lahir generasi santri yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya hidup sehat.
Sebagai informasi, SEP merupakan lembaga yang fokus pada pemberdayaan ekonomi pesantren. Hingga kini, SEP telah berkolaborasi di empat provinsi, yaitu Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, dan DKI Jakarta, dengan lebih dari 2.000 pesantren yang menjadi mitra.