
Jakarta, 28 November 2024 – Tim basket Indonesia harus menerima kekalahan dalam laga kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 melawan Korea Selatan. Pertandingan yang berlangsung pada Selasa malam (27/11) di Gimnasium Basket Jakarta, berakhir dengan skor 85-72 untuk kemenangan tim tamu, Korea Selatan. Kekalahan ini menjadi pukulan bagi Indonesia yang tengah berjuang untuk meraih tiket menuju turnamen basket terbesar di Asia itu.
Dominasi Korea Selatan Sejak Awal Laga
Sejak tip-off dimulai, Korea Selatan langsung menunjukkan dominasi mereka di lapangan. Dengan permainan cepat dan akurat, mereka berhasil memimpin sejak kuarter pertama. Tim Korea Selatan yang dipimpin oleh pemain bintang mereka, Ha Seung-Jin, menguasai jalur serangan dan pertahanan. Meskipun Indonesia sempat memberikan perlawanan ketat di beberapa momen, khususnya melalui pemain andalan seperti Brandon Jawato dan Andakara Prastawa Dhyaksa, namun Indonesia kesulitan untuk menembus pertahanan rapat yang diterapkan oleh tim Korea Selatan.
Taktik Indonesia Tidak Cukup Efektif
Pelatih Indonesia, Rajko Toroman, mencoba berbagai strategi untuk menutup kekuatan serangan Korea Selatan, namun beberapa kali upaya Indonesia terhambat oleh turnover yang terjadi di saat-saat krusial. Selain itu, ketidakmampuan untuk menjaga ritme serangan di kuarter kedua menjadi salah satu faktor utama kekalahan Indonesia. Di sisi lain, Korea Selatan memperlihatkan permainan yang lebih rapi dan disiplin, memanfaatkan setiap peluang yang ada.
Di akhir pertandingan, Korea Selatan berhasil menutup laga dengan skor 85-72. Kemenangan ini semakin memperkokoh posisi mereka di grup kualifikasi dan memberikan mereka peluang lebih besar untuk lolos ke FIBA Asia Cup 2025. Di sisi lain, Indonesia harus segera memperbaiki permainan mereka untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya.

Pemain Kunci Indonesia
Brandon Jawato tampil sebagai salah satu pemain paling menonjol bagi Indonesia. Dengan skor 18 poin, Jawato berusaha keras untuk memberi tekanan kepada Korea Selatan, namun usaha kerasnya tidak cukup untuk meraih kemenangan. Andakara Prastawa juga memberikan kontribusi penting dengan 10 poin Asia Cup 2025, namun kedalaman skuat Indonesia yang lebih terbatas menjadi kendala besar dalam menghadapi tim yang lebih berpengalaman seperti Korea Selatan.
Kendala yang Harus Segera Diperbaiki
Meskipun kalah, Tim Nasional Indonesia masih memiliki beberapa pertandingan lagi dalam fase kualifikasi dan berharap bisa kembali bangkit. Pelatih Toroman mengungkapkan bahwa timnya harus lebih fokus pada pertahanan dan mengurangi kesalahan individu. “Kami memiliki potensi yang besar, tetapi kami harus bermain lebih tenang dan mengurangi turnover yang menguntungkan lawan,” kata Toroman Asia Cup 2025.
Perjalanan Indonesia ke FIBA Asia Cup 2025
Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 menjadi salah satu ajang penting bagi Indonesia untuk menunjukkan kemajuan mereka di kancah basket Asia. Dengan sisa pertandingan yang masih ada, Indonesia harus berjuang habis-habisan untuk meraih kemenangan agar tetap memiliki kesempatan lolos ke turnamen tersebut. Indonesia dijadwalkan akan menghadapi tim-tim kuat lainnya dalam grup ini Asia Cup 2025, dan setiap pertandingan akan sangat menentukan untuk perjalanan mereka ke Asia Cup. Kekalahan dari Korea Selatan menjadi pelajaran berharga bagi tim basket Indonesia Asia Cup 2025. Meskipun harus mengakui keunggulan tim tamu, Indonesia masih memiliki kesempatan untuk bangkit dan terus berjuang dalam kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Tim Indonesia harus memperbaiki permainan mereka, menguatkan strategi tim, dan meningkatkan kerjasama antar pemain jika ingin melangkah lebih jauh di kualifikasi ini.