
Produsen minyak zaitun terbesar di dunia mengumumkan bahwa harga komoditas berharga ini, yang sering disebut sebagai “emas cair,” diperkirakan akan turun secara signifikan dari level tertingginya. Hal ini menandai perubahan besar dalam pasar minyak zaitun global, yang sebelumnya mengalami lonjakan harga akibat gabungan dari hasil panen yang buruk, permintaan yang meningkat, dan gangguan rantai pasokan dalam beberapa tahun terakhir.

Sorotan Utama:
- Penurunan Harga Diharapkan: Produsen tersebut memperkirakan harga minyak zaitun akan turun hingga 50% dari puncaknya. Ini menjadi kabar baik bagi konsumen dan bisnis yang telah kesulitan dengan kenaikan harga minyak zaitun yang disebabkan oleh tantangan cuaca dan ketidakstabilan pasar.
- Faktor-faktor di Balik Penurunan Harga: Penurunan harga yang diharapkan sebagian besar disebabkan oleh hasil panen yang lebih baik dan tingkat produksi yang lebih stabil setelah hasil yang lebih rendah pada tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, peningkatan produksi di daerah penghasil zaitun utama diharapkan dapat membantu menyeimbangkan pasokan dan permintaan.
- Dampak pada Pasar: Meskipun penurunan harga akan meredakan tekanan pada konsumen, ini juga menunjukkan kembalinya kondisi pasar yang lebih stabil setelah periode ketidakpastian. Namun, harga kemungkinan tetap lebih tinggi dari rata-rata historis karena biaya produksi yang berkelanjutan dan permintaan global untuk minyak zaitun berkualitas tinggi.
Perubahan harga ini menunjukkan prospek positif bagi industri minyak zaitun, dengan para produsen berharap pasar yang lebih stabil dan berkelanjutan ke depannya. Konsumen dapat mengharapkan sedikit kelegaan, tetapi tren jangka panjang akan bergantung pada kondisi pertanian global dan preferensi konsumen.