Suaralembang.com — Puluhan siswa SMP Negeri 1 Lembang dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di lingkungan sekolah. Para siswa mengeluhkan mual, pusing, hingga muntah secara serentak beberapa saat setelah kegiatan makan bersama selesai dilaksanakan.
Guru dan pihak sekolah langsung mengevakuasi para siswa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Hingga kini belum ada keterangan pasti terkait sumber penyebab gejala keracunan tersebut. Dinas kesehatan Kabupaten Bandung Barat telah diterjunkan untuk mengambil sampel makanan guna penyelidikan lebih lanjut.
Insiden ini memicu perhatian orang tua dan warga Lembang karena sebelumnya sempat terjadi kasus serupa di sekolah lain usai menjalani program makan massal. Kekhawatiran meningkat terkait standar kebersihan dan keamanan makanan yang didistribusikan kepada pelajar.
Program Makan Bergizi Gratis selama ini digadang sebagai upaya meningkatkan kualitas gizi siswa. Namun, kejadian ini menimbulkan sorotan terhadap sistem pengawasan rantai distribusi makanan. Banyak pihak menuntut evaluasi cepat sebelum program dilanjutkan.
Pihak sekolah bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk menangani korban serta memastikan tidak ada korban tambahan. Pemerintah daerah diminta memberi keterangan resmi untuk menghindari spekulasi di masyarakat.
Kejadian ini sekaligus menjadi alarm bagi penyelenggara program makanan massal untuk meningkatkan standar higienitas dan pengawasan guna mencegah kasus serupa terulang kembali.
